Selasa, 29 Desember 2020

SMPTN 2021 : Cara cek Persyaratan, kuota, hingga Pelaksanaan

SMPTN 2021 : Cara cek Persyaratan, kuota, hingga Pelaksanaan

SMPTN 2021 : Cara cek Persyaratan, kuota, hingga Pelaksanaan














Bimbel SNMPTN - SIMAK UI


Daftar




Kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah dimumkan oleh LTMPT, pada Senin (28/12/2020).





Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan kuota SNMPTN 2021 berdasarkan data yang diambil dari Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per 23 Desember 2020.


Adapun pengumuman dapat diakses melalui laman resmi LTMPT. Berikut ini cara cek kuota SNMPTN 2021 untuk siswa setiap sekolah.


Cara Cek Kuota SNMPTN 2021:


  1. Buka website www.ltmpt.ac.id.


  2. Pilih menu SNMPTN. Ketika membuka menu SNMPTN, maka ada dua menu pilihan dalam melihat kuota siswa SMNPTN 2021, yakni pencarian berdasarkan lokasi dan pencarian berdasarkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).


  3. Apabila siswa mencarinya berdasarkan lokasi, maka harus memilih Provinsi dan Kota yang dituju. Setelah itu, terlihat kuota siswa setiap sekolah yang bisa ikut SNMPTN 2021.


  4. Jika mencarinya berdasarkan NPSN, maka kalian harus memasukkan nomor NPSN yang dimiliki. Sehingga memperoleh angka kuota siswa setiap sekolah yang bisa ikut SNMPTN 2021.


Pihak sekolah dapat melihat kelengkapan atau kevalidan data sehubungan dengan Kuota SNMPTN 2021 ini melalui dashboard http://pd.data.kemdikbud.go.id/ltmpt/.


Jika pemutakhiran sudah benar, selanjutnya pihak sekolah dapat login ke laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun sekolah mulai 4 Januari 2021.


Jadwal Pelaksanaan SNMPTN 2021


Berikut jadwal lengkap pelaksanaan SNMPTN 2021


  1. Registrasi akun LTMPT: 4 Januari-1 Februari 2021


  2. Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah: 4 Januari-8 Februari 2021


  3. Pengisian PDSS: 11 Januari-8 Februari 2021


  4. Pendaftaran SNMPTN: 15-24 Februari 2021


  5. Pengumuman hasil SNMPTN: 22 Maret 2021


  6. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: diumumkan masing-masing PTN penerima


  7. Waktu penutupan kegiatan sesuai jadwal akan diakhiri Pukul 15.00 WIB




Waktu penutupan kegiatan sesuai jadwal akan diakhiri Pukul 15.00 WIB



Persyaratan SNMPTN 2021



Sebagai tambahan informasi, SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sistem seleksi melalui SNMPTN mulai dikenalkan pada tahun 2008.


Bila tertarik ikut SNMPTN 2021, ada baiknya segera melakukan cek informasi dan registrasi di akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).


Persyaratan peserta SNMPTN ialah sebagai berikut:


  • Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) yang memiliki prestasi unggul


  • Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS


  • Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang telah diisi di PDSS


Pilihan Program Studi



Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi dari satu PTN. Disarankan mengambil program studi yang tidak lintas minat. Perhatikan ketentuan PTN yang dituju supaya tidak menyalahi aturan dan dapat diterima di PTN yang diinginkan.



Jalur Penerimaan Mahasiswa PTN



Jalur penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi tidak hanya melalui SNMPTN, tapi ada juga UTBK dan SBMPTN. Bila calon mahasiswa tidak dapat tersaring dalam kuota SNMPTN 2021, anda bisa mengikuti seleksi melalui jalur lain sebagai berikut:


  1. Seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN)

    SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil UTBK. Syarat penerimaan melalui SBMPTN dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus yang ditetapkan PTN yang bersangkutan.


  2. Berdasarkan Hasil UTBK

    Seleksi mahasiswa baru berdasarkan hasil UTBK didapat dari penilaian beberapa tes sebagai berikut:
    • Tes potensi skolastik yang merupakan tes untuk mengukur kemampuan kognitif calon mahasiswa.


    • Tes kompetensi akademik yang merupakan tes untuk mengukur potensi di bidang akademik




  3. Jalur Seleksi Lain

    Ada pula jalur khusus yang disebut dengan jalur seleksi lain. Jalur ini berdsarkan pada tata cara dan kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

    Demikian penjelasan kuota SNMPTN 2021 dan informasi penting lainnya seputar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Bagi kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah harap mempersiapkan diri sejak sekarang.







Bimbel SNMPTN - SIMAK UI


Daftar



Info Bimbel SBMPTN 2021 :




Info Bimbel SIMAK 2021 :









Artikels





Matematika Geometri : Fungsi Dan Invers
Matematika Aljabar : Faktorial - Permutasi - Kombinasi I
Fungsi Grafik Kuadrat
Soal UAS 1 Matematika Kelas 12 IPA dan IPS
Soal UAS 1 Matematika Peminatan Kelas 12 IPA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik
Soal PAS 1 KIMIA Kelas 12 SMA MA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik II
Soal PAS 1 FISIKA Kelas 12 SMA MA
Soal PAS 1 B.Inggris Kelas 12 SMA MA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik III
Soal PAS 1 B. Indonesia Kelas 12 SMA MA
Soal PAS 1 Matematika Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 IPA Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 B. Indonesia Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 B.Inggris Kelas 9 SMP MTs
Soal Bidang Tiga Dimensi MATEMATIKA kelas 12
Soal PAS 1 PAI Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 KIMIA Kelas 12 SMA MA II
Soal Dan Pembahasan Persamaan Linear Dua Variabel Dan Lebih
Fisika - Cara Paham Materi Listrik Elektrikal SMP SMA
Matematika - Permutasian dan Kombinasi
Soal dan Pembahasan Koordinat Cartesius
Asesmen Nasional Pengganti UN Digelar Maret-Agustus 2021
Soal Logaritma Matematika SBMPTN
Soal dan Pembahasan Transformasi Geometri
Soal Dan Pembahasan Kimia Karbon Kelas 12 SMA MA
Tabel periodik: Para ilmuwan mengusulkan metode baru untuk menentukan Unsur
Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Dan Contoh Soal
Soal AKM SMA MA Bagian I
Soal AKM SMP MTs
Saintek 2109 - Pembahasan Matematika
Soal AKM SMA MA Bagian II
Besok LTMPT Sosialisasi SMNPTN dan SBMPTN 2021
LTMPT Telah Rilis Jadwal Pendaftaran dan Tes SMNPTN , SBMPTN 2021
LTMPT - Sekolah terbaik SMA MA SMK
Soal Dan Pembahasan MTK Peminatan PAS 1 Kelas 12 SMA MA
Soal Dan Jawaban AKM Numerasi Kelas 6 SD MI
Soal PTS 2 Matematika Kelas 9 SMP MTs
Soal PTS 2 PAI Kelas 9 SMP MTs
Diskriminasi Persamaan Kuadrat
Soal PTS 2 B. Inggris Kelas 9 SMP MTs
Soal Kesebangunan dan Kekongruenan
Matematika - Pembahasan Soal Pertumbuhan dan Peluruhan
Distribusi Binomial
Saintek 2019 - Pembahasan Fisika

Saintek 2019 - Pembahasan Fisika

Saintek 2019 - Pembahasan Fisika

Saintek 2019 - Pembahasan Fisika














Bimbel SNMPTN - SIMAK UI


Daftar




Soal dan Pembahasan UTBK SBMPTN 2019 Fisika Saintek sebagai tambahan latihan untuk membantu adik-adik yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negri (PTN) yang adik-adik dambakan.





1. Satuan-satuan berikut merupakan satuan besaran pokok, KECUALI….

A. kelvin, mole, celcius
B. meter, sekon, kandela
C. celcius, kilogram, mole
D. kandela, meter, watt
Ekilogram, kelvin, ampere


Satuan pokok adalah satuan yang ditentukan berdasarkan definisi, dipilih dengan cara dan selera tertentu. Sedangkan satuan besaran pokok adalah satuan yang dimiliki besaran pokok jadi tidak hanya satuan pokok saja tetapi satuan yang lain.
Hubungan antara satuan pokok dengan besaran pokok ditunjukan tabel berikut:






2. Mobil A dan mobil B bergerak saling menjauh dari saat t = 0 s dengan kecepatan konstan berturut-turut sebesar 20 m/s dan 30 m/s. Pada saat t = …s, keduanya terpisah sejauh 1200 m dan jarak tempuh mobil A pada saat itu adalah….m
A. 12 dan 480
B. 12 dan 680
C. 12 dan 720
D. 24 dan 480
E. 24 dan 720



lintasannya berupa garis lurus, besar kecepatan berubah secara beraturan
Persamaan S = V . t

Dik: pada saat t = 0 jarak kedua mobil (A dan B) adalah 0 meter, keduanya saling menjauh dengan kecepatan 20 m/s dan 30 m/s
Dit: kapan mereka terpisah sejauh 1200 meter, pada jarak berapa yang ditempuh B:

Stotal= SA + SB

1200 = va ta + vb tb

Menentukan waktu t

Karena berbarengan ta = tB
1200 = 20t + 30t
1200 = 50 t
t = 1200/50
t = 24 detik

Menentukan jarak tempuh mobil A

Sa = va ta = 20. 24
Sa = 480 meter
Jawaban D





Informasi berikut digunakan untuk menjawab soal no 3 dan 4
Suatu balok bermassa 2 kg yang berada pada suatu bidang datar licin mengalami dua gaya konstan seperti ditunjukkan gambar dengan F = 10 newton. Kecepatan pada saat t = 0 sekon adalah 2 m/s ke arah kiri.




3. Besar gaya normal yang bekerja pada balok (dalam satuan newton) dan percepatan balok (dalam satuan m/s2) berturut-turut sama dengan…

A. 12 dan 3
B. 18 dan 6
C. 28 dan 3
D. 34 dan 6
E. 40 dan 3




F = 10 newton
Massa = 2 kg
Pada saat t = 0 benda memiliki vo = 2 m/s ke kiri

Menentukan gaya normal (N)

Searah sumbu Y kondisi benda diam

ΣFY = 0
ΣFatas = ΣFbawah
N = 4F/5 + w
N = 4 (10)/5 + mg
N = 8 + 2 (10)
N = 28 newton

Menentukan percepatan (a)

Searah sumbu x kondisi benda bergerak

ΣF = m a
3F/5 = 2a
3(10)/5 = 2a
6 = 2a
a = 3 m/s2
Jawaban C







4. Perpindahan balok selama t detik pertama adalah….

A. (2t – 3t2) m
B. (-2t + 3t2) m
C. (2t – 4,5t2) m
D. -2t + 1,5t2) m
E. (2t – 1,5t2) m





Menggambarkan gaya – gaya yang terlibat pada benda

s = vot + ½ at2
s = -2t + ½ (3) t2
s = -2t +1,5 t2
Jawaban D







Sebuah beban bermassa m yang diikatkan pada ujung kanan sebuah pegas dengan konstanta pegas k diletakkan pada lantai datar dengan ujung pegas sebelah kiri terikat pada dinding. Beban ditarik ke kanan sampai ke titik A yang berjarak a dari titik setimbang dan kemudian dilepaskan sehingga berosilasi.

5. Setelah dilepas, beban bergerak ke kiri melewati titik setimbang O dan berhenti sesaat pada jarak b di sebelah kiri titik setimbang. Kemudian, beban bergerak ke kanan dan berhenti sesaat pada jarak c di sebelah kanan titik setimbang. Apabila Ek adalah energi kinetik sistem dan Ek di O sama dengan ½ kb2, maka…

A. b < c
B. b > c
C. b < a
D. b = a
E. b > a





Energi potensial

EP = ½.k.y2
Dengan
m = massa benda
A = amplitudo
Y = simpangan

Energi Kinetik

EK = ½ .m.v2
Atau
EK = ½.k.(A2 – y2)
Dengan
m = massa benda
A = amplitudo
v = kecepatan
Y = simpangan
K = konstanta

Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dengan energi kinetik
EM = EP + EK

EM = ½.k.A

Situasi energi potensial, kinetik dan Mekanik pada titik setimbang dan Terjauh

Pada titik setimbang (y = 0)

Kecepatan bernilai maksimum (vmak), akibatnya EK maksimum

   Energi Mekanik = E.KMAKSIMUM = ½.m.vmaks2 = ½.k.A2

         Percepatan nol
         Energi potensial nol (y = 0)

Pada titik terjauh (y = A) Simpangan maksimum (ymaksimum) akibatnya EPmaksimum
   Energi Mekanik = EPMAKSIMUM = ½ kymaks2 = ½ kA2

         Kecepatan nol
         Percepatan maksimum akibatnya gaya pulih maksimum

Pernyataan diatas: “…. beban bergerak ke kiri melewati titik setimbang O dan berhenti sesaat pada jarak b kemudian bergerak ke kanan..”

Artinya: titik b merupakan titik terjauh (amplitudo), energi mekanik di titik ini adalah

EM = ½ Kymaks2
EM = ½ kb2
Pernyataan diatas: “….beban bergerak ke kanan dan berhenti sesaat pada jarak c sebelah kanan titik setimbang..”
Artinya: titik c merupakan titik terjauh (amplitudo) juga
Pernyataan diatas: “…. beban di tarik ke kanan sampai ke titik A yang berjarak a dari titik setimbang..”
Artinya titik a merupakan titik terjauh (amplitudo) juga
Kesimpulan a = b = c
Jawaban D





6. Setelah dilepas, beban bergerak ke kiri melewati titik setimbang dan berhenti sesaat di titik B, pada jarak b di sebelah kiri titik setimbang. Andaikan lantai kasar dan sampai di titik setimbang energi mekanik berkurang sebesar ε, usaha gaya gesek dari titik A sampai titik B adalah…
A.



B.


C.


D.


E.





Gaya gesek merupakan termasuk gaya non konservatif, untuk itu berlaku:

WTotal = Wkonservatif + Wnon konservatif
ΔEk = – ΔEp + Wnon konservatif
Wnon konservatif = ΔEk+ΔEp
Wnon konservatif = ΔEm

Pada situasi soal di atas, dari posisi A ke posisi setimbang O timbul gaya gaya gesek, usaha gaya gesek dari A ke O adalah

Wf = -Fg s
Wf = -Fg a

Jika ditinjau dari energi mekanik, energi mekanik dari posisi A ke posisi O berkurang sebesar ε dengan demikian: (Gaya gesek merupakan termasuk gaya non konservatif)

ε = -Fg a



(1)
Untuk situasi dari posisi A ke B, usaha yang dilakukan gaya gesek adalah:

WFAB = WFA + WFB
WFAB = -Fg a -Fg b
WFAB = -Fg (a + b)

(2)
Subsitusi persamaan 1 ke 2


Jawaban B






7.



Sebuah benda A bermassa mA bergerak sepanjang sumbu x positif dengan laju konstan. Benda tersebut menumbuk benda B bermassa mB yang diam. Selama tumbukan, gaya interaksi yang dialami benda B ditunjukkan dalam gambar. Jika laju benda A setelah bertumbukan adalah vA, lajunya mula-mula adalah…

A.


B.


C.


D.


E.





Momentum adalah ukuran kesulitan dalam menghentikan benda P = mv. Contoh momentum adalah tumbukan. Pada tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum artinya jumlah momentum sebelum dan sudah tumbukan adaalah sama.

Po = P’
mAvA + mB vB = mAVA’ + mB VB
Sedangkan impuls merupakan istilah ini) digunakan pada kondisi suatu benda yang dikenai gaya (F) dalam waktu (Δt) singkat. Besarnya Impuls

I = F Δt
I = Luas yang dilingkupi pada grafik F-t
I = ΔP = mv2– mv1
Untuk kasus di soal di atas v2 = va dan v1 = vo dengan demikian:
I = ΔP = mv2– mv1
Luas yang dilingkupi pada grafik F-t = mv2 – mv1
Dari grafik luasnya adalah luas segitiga yaitu :


dengan demikian:


Jawaban B






8.



Sebuah silinder bermassa 5 kg dengan jari-jari 50 cm berada dalam celah lantai miring seperti ditunjukkan gambar. Sudut kemiringan salah satu sisi lantai adalah θ (tan θ = ¾). Jika silinder ditarik dengan gaya horizontal F = 90 N dan momen inersia relatif terhadap titik A adalah 2,0 kgm2, percepatan sudut sesaat silinder relatif terhadap titik A adalah…
A. 3,0 rad/s2
B. 3,5 rad/s2
C. 4,0 rad/s2
D. 4,5 rad/s2
E. 5,0 rad/s2





Menggambarkan gaya – gaya yang terlibat pada benda


Momen gaya τ = F R Sin θ
Dengan ketentuan: Searah jarum jam negatif, berlawanan jarum jam positif
Jumlah Momen gaya pada titik A (gaya di titik itu bernilai τN = 0)
Στ = τF + τW
Στ = F R sin θF – w R sin θw
Στ = F R sin θ – w R sin (90 – θ)
Στ = F R sin θ – w R Cos θ
Dari soal:
tan θ = ¾ maka sin θ = 3/5 dan cos θ = 4/5
m = 5 kg maka w = 50 N
F = 90 N
R = 0,5 meter
Στ = F R sin θ – w R Cos θ
Στ = 90 0,5 3/5 – 50 0,5 4/5
Στ = 27 – 20
Στ = 7 Nm
Hubungan dengan momen inersia, I
Στ = I α
7 = 2α
α = 3,5 rad/s2
Jawaban B






9. Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar Δl. Pita kedua memiliki panjang l dan lebar 2b serta ketebalan yang sama. Jika salah satu ujung pita kedua itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarikdengan gaya sebesar F, pita bertambah panjang 2Δl. Rasio modulus Young pita kedua dan modulus Young pita pertama adalah….
A. 1 : 4
B. 1 : 2
C. 1 : 1
D. 2 : 1
E. 4 : 1







Jawaban A






10. Gas sebanyak n mol dan bersuhu T kelvin disimpan dalam sebuah silinder yang berdiri tegak. Tutup silinder berupa piston bermassa m kg dan luas penampang S m2 dapat bergerak bebas. Mula-mula piston diam dan tinggi kolom gas h meter. Kemudian, piston ditekan sedikit ke bawah sedalam y meter, lalu dilepas sehingga berosilasi. Jika suhu gas tetap, gas berperilaku sebagai pegas dengan konstanta pegas k, dan , tekanan gas sama dengan…. pascal
A.



B.


C.


D.


E.





Pada saat di tekan sebesar y, timbul gaya pulih untuk mengembalikan ke posisi semula. Yang berperilaku sebagai gaya pulih adalah gaya dorong gas.

Fpulih = Fgas
Jika Fpulih= k y
K y = Fgas
Dari konsep tekanan, P = F/A maka F = P A dengan demikian:
K y = Pgas A
Pgas = Ky/A

Perlu dingat, tekanan berkontribusi pada gaya pemulih itu adalah perbedaan tekanan sebelum dan sesudah ditekan ΔP dengan demikian, persamaan di atas:

ΔP = Ky/A                 (1)

Dari soal suhu gas dijaga konstan, akibatnya tekanan gas sebelum ditekan (P1) berbeda dengan tekanan gas sesudah di tekan (P2) dengan hubungan:

P2 = P1 + ΔP                 (2)

Untuk situasi gas ideal suhu konstan sebagai berikut.

P1 V1 = P2 V2
P1 A h = P2 A (h-y)
P1 h = P2 (h-y)


Dari soal diperoleh hubungan:



Dengan demikian:


Jawaban A







11. Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklaim pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar Δl. . Pita kedua memiliki panjang l dan lebar 2b serta ketebalan yang sama. Jika salah satu ujung pita kedua itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita bertambah panjang 2Δl, Rasio modulus Young pita kedua dan modulus Young pita pertama adalah?
A. 1 : 4
B. 1 : 2
C. 1 : 1
D. 2 : 1
E. 4 : 1




Diketahui








.......?


maka:




Jawaban: A




12. Sebuah gelas ukur diisi dengan suatu cairan hingga ketinggian h. Sebuah batu dengan volume V dimasukkan ke dalam cairan itu sehingga tenggelam sepenuhnya. Jika luas penampang gelas ukur itu A dan percepatan gravitasi g, perubahan tekanan hidrostatik di dasar gelas ukur dan ketinggian  berturut - turut adalah:
A.  dan 
B.  dan 

C.  dan 
D.  dan 
E.  dan 


Diketahui
 = massa jenis cairan
V = volume batu
Volume kenaikan zat cair = volume benda



maka perubahan tekanan hidrostatik di dasar dan di kedalaman  


Jawaban : A



13. Suatu selang mengalirkan gas dengan debit yang tetap. Gas yang keluar dari ujung selang itu mendorong sebuah balok yang diletakkan pada lantai yang licin. Tumbukkan molekul - molekul gas dengan muka balok dianggap tumbukan lenting sempurna. Jika selang itu sekarang mengalirkan gas dengan debit yang sama, tetapi rapat massanya sepertiga rapat massa gas semula, percepatan balok menjadi?
A. seperempat kali semula
B. sepertiga kali semula
C. sama dengan semula
D. dua kali semula
E. empat kali semula


Diketahui


maka
        
     

dari persamaan di atas diperoleh 
jika rapat massa diubah menjadi sepertiga rapat massa gas semula, maka percepatan menjadi sepertiga kalinya.
Jawaban : B




14. Dalam wadah tertutup A, terdapat sejumlah es pada titik leburnya. Sementara itu, dalam wadah tertutup B terdapat sejumlah es asin (es yang terbuat dari air asin) pada titik leburnya yang massanya sama. Kedua wadah terbuat dari logam. Kemudian, kedua wadah diletakkan saling bersentuhan. Pada keadaan akhir, terdapat air asin bersama es asin dalam wadah B dan es dalam wadah A, karena…


  1. kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebir es asin
  2. titik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur es
  3. kalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur es
  4. titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur es
  5. kalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur es


  • Kalor peleburan yaitu tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg benda dari wujud padat menjadi cair. Pada situasi akhir terdapat Es asin dan air asin di wadah A sedangkan hanya es saja di wadah B artinya Kalor lebur es lebih rendah dibandingkan kalor lebur es tawar.

  • Titik lebur adalah suhu benda pada saat berubah dari padat ke cair. Titik lebur es asin lebih rendah dari titik lebur dari es tawar, hal ini didasarkan pada situasi akhir es dalam kondisi tetap es (0 0C) sedangkan es asin pada situasi itu (setimbang termal) sudah ada yang berubah menjadi air, artinya titik leburnya kurang dari 00C.

Jawaban D





15. Sejumlah gas argon mengalami proses kuasistatik dari keadaaan A ke keadaan B kemudian ke keadaan C dan kembali ke keadaan A seperti ditunjukkan gambar. Anggaplah gas argon sebagai gas ideal. Sketsa grafik temperatur gas sebagai fungsi volume pada proses AB yang mungkin adalah….




Perhatikan grafik berikut.

Jika gas argon dianggap sebagai gas ideal, maka berlaku PV = nRT dari persamaan ini diperoleh hubungan V dan T sebagai berikut.

Jika perubahan diaggap kuasistatik (n = tetap) maka persamaan tersebut menjadi (k = Konstanta, anggap nilainya 1), jika dimisalkan VA = 1 m3; VB = 2 m3 ; PA = 1 Pa; PB = 2 Pa maka diperoleh TA = 1 dan TB = 4 Berdasarkan pemisalan inilah grafik T terhadap V untuk proses AB adalah grafik linear ke atas.
Jawaban A



16. Simpangan suatu gelombang diberikan oleh y=0,3cos⁡(2t − x + π/6), dengan x dan y dalam meter serta t dalam sekon. Pernyataan yang benar untuk gelombang tersebut adalah...
A. periode simpangan sebesar πs
B. kecepatan awal simpangan adalah 0,300 m/s
C. frekuensi simpangan adalah π Hz
D. gelombang merambat dipercepat
E. laju perubahan simpangan adalah v = 0,6 sin⁡ (2t + π/6)




persamaan bakunya.

y = 0,3 cos⁡ (2t − x + π/6)
y = A cos ⁡(ωt − kx + θ0)

Berdasarkan dua persamaan di atas diperoleh:

ω   = 2
2πf = 2
f   = 1/πHz [opsi C salah]

T   = 1/f     = πs [opsi A benar]

Kecepatan simpangan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan terhadap waktu.

y = 0,3 cos⁡ (2t − x + π/6)
v = dy/dt
   = −0,6 sin ⁡(2t − x + π/6) [opsi E salah]

Kecepatan awal simpangan terjadi saat t = 0 dan x = 0.

v0 = −0,6 sin ⁡(2 ∙ 0 − 0 + π/6)
    = −0,6 sin⁡ π/6
    = −0,6 ∙ 1/2
    = −0,3 m/s [opsi B salah]

Percepatan merupakan turunan kedua dari simpangan atau turunan pertama dari kecepatan.

v = −0,6 sin ⁡(2t − x + π/6)
a = dv/dt
  = −1,2 cos⁡ (2t − x + π/6)
Karena bertanda negatif, gelombang merambat diperlambat. [opsi D salah]

Jadi, pernyataan yang benar untuk gelombang tersebut adalah periode simpangan sebesar π s (A).



17. Yang merupakan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah:
A. Diperbesar, maya, tegak B. Diperbesar nyata, terbalik C. Diperbesar, maya, terbalik D. Diperkecil, nyata, tegak E. Diperkecil, maya tegak


Sifat Bayangan Cermin Cekung
  • Jika benda berada di ruang I bayangan maya tegak dan diperbesar

  • Benda di ruang II maka bayangannya nyata, terbalik dan diperbesar.

  • Nah, Kalau benda berada di ruang III maka bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.


Sifat Bayangan Cermin Cembung
Sifat bayangan cermin cembung adalah maya, tegak diperkecil.
Jawaban : E



18. Dua kapasitor identik dirangkai secara seri. Tiap kapasitor memiliki kapasitansi C. Berapa muatan keseluruhan yang harus disimpan pada rangkaian kapasitor itu agar energi listrik yang tersimpan pada rangkaian itu sebesar W ?
A. √(CW)
B. √(2CW)
C. 2√(CW)
D. 2√(2CW)
E. 4√(2CW)


Kapasitas pengganti dua kapasitor identik dirangkai secara seri adalah:
Cs = C/2

Energi yang tersimpan pada rangkaian tersebut adalah:


Muatan rangkaian kapasitor seri, berdasarkan bersar energi yang tersimpan
Pada rangkaian kapasitor seri, muatan yang mengalir pada tiap kapasitor besarnya sama.

Jadi, muatan keseluruhan pada rangkaian kapasitor tersebut adalah opsi A.





19. Dua buah sumber tegangan listrik, dua buah hambatan identik, dan sebuah amperemeter ideal disusun menjadi rangkaian sederhana seperti ditunjukkan pada gambar (a). Sumber tegangan ε1 adalah sumber tegangan yang tegangannya dapat diubah-ubah, sedangkan sumber tegangan ε2 tetap. Grafik antara arus yang terbaca pada amperemeter dan besar tegangan ε1 ditunjukkan oleh gambar (b).


A.    3,5 volt
B.    3,0 volt
C.    2,5 volt
D.    2,0 volt
E.    1,5 volt


Rtotal :

          ∆E1
Rt =  ---------
           ∆l

              3 - 0.5
Rt =  ----------------------
         (10 - 5) × 10-3

            2.5
Rt =  ------------
        5 × 10-3

Rt = 500 ohm

I.R total = 10x500 = 5000 mV = 5 Volt


Hukum Kirchhoff II:Total beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi lain Hukum II Kirchoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan potensial (IR) sama dengan nol.

∑E + ∑l.Rt = 0

∑V = ∑l.Rt
ε1 + ε2 = ∑l.Rt
3 + ε2 = 5
ε2 = = 2 Volt
jawaban : D





Bimbel SNMPTN - SIMAK UI


Daftar



Info Bimbel SBMPTN 2021 :




Info Bimbel SBMPTN 2021 :







Artikels





Matematika Geometri : Fungsi Dan Invers
Matematika Aljabar : Faktorial - Permutasi - Kombinasi I
Fungsi Grafik Kuadrat
Soal UAS 1 Matematika Kelas 12 IPA dan IPS
Soal UAS 1 Matematika Peminatan Kelas 12 IPA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik
Soal PAS 1 KIMIA Kelas 12 SMA MA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik II
Soal PAS 1 FISIKA Kelas 12 SMA MA
Soal PAS 1 B.Inggris Kelas 12 SMA MA
Fisika : Satu Soal 28 Pertanyaan Rangkaian Arus Bolak - Balik III
Soal PAS 1 B. Indonesia Kelas 12 SMA MA
Soal PAS 1 Matematika Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 IPA Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 B. Indonesia Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 B.Inggris Kelas 9 SMP MTs
Soal Bidang Tiga Dimensi MATEMATIKA kelas 12
Soal PAS 1 PAI Kelas 9 SMP MTs
Soal PAS 1 KIMIA Kelas 12 SMA MA II
Soal Dan Pembahasan Persamaan Linear Dua Variabel Dan Lebih
Fisika - Cara Paham Materi Listrik Elektrikal SMP SMA
Matematika - Permutasian dan Kombinasi
Soal dan Pembahasan Koordinat Cartesius
Asesmen Nasional Pengganti UN Digelar Maret-Agustus 2021
Soal Logaritma Matematika SBMPTN
Soal dan Pembahasan Transformasi Geometri
Soal Dan Pembahasan Kimia Karbon Kelas 12 SMA MA
Tabel periodik: Para ilmuwan mengusulkan metode baru untuk menentukan Unsur
Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Dan Contoh Soal
Soal AKM SMA MA Bagian I
Soal AKM SMP MTs
Saintek 2109 - Pembahasan Matematika
Soal AKM SMA MA Bagian II
Besok LTMPT Sosialisasi SMNPTN dan SBMPTN 2021
LTMPT Telah Rilis Jadwal Pendaftaran dan Tes SMNPTN , SBMPTN 2021
LTMPT - Sekolah terbaik SMA MA SMK
Soal Dan Pembahasan MTK Peminatan PAS 1 Kelas 12 SMA MA
Soal Dan Jawaban AKM Numerasi Kelas 6 SD MI
Soal PTS 2 Matematika Kelas 9 SMP MTs
Soal PTS 2 PAI Kelas 9 SMP MTs
Diskriminasi Persamaan Kuadrat
Soal PTS 2 B. Inggris Kelas 9 SMP MTs
Soal Kesebangunan dan Kekongruenan
Matematika - Pembahasan Soal Pertumbuhan dan Peluruhan
Distribusi Binomial

31 Jurusan yang Dibutuhkan Penerimaan Polri SIPSS dari D4 Hingga S2

31 Jurusan yang Dibutuhkan Penerimaan Polri SIPSS dari D4 Hingga S2 31 Jurusan yang Dibutuhkan Penerimaan Polri SIPSS...