Fisika - Cara Paham Materi Listrik Elektrikal SMP SMA
Dalam pelajaran listrik electrical dari smp, sma dan smk, banyak sekali variasi rumus yang terkadang ini membuat siswa kesulitan memahami materi Fisika. Bahkan ada rumus yang berbeda memberikan simbolnya contohnya E adalah kuat arus listrik dan B medan listrik, padahal keduanya sama. Jadi ini yang harus diperbaiki model dan berbagai istilah didalamnya.
Disini kami coba meringkas materi listrik elektrikal, tujuannya diharapkan siswa punya gambaran tentang rumus, fungsi rumus dan keterkaitan rumus. Dengan begitu tidak ada lagi istilah soal HOTS, buat kami soal - soal HOTS tidak memiliki nilai, karena tidak mampu menjaring peningkatan pemahaman semua siswa didik. Yang tampak hanya ingin menunjukkan pengajar, pembuat soal merasa lebih hebat dari yang diajar.
Itu sebagai prolog sebelum ke inti pembahasan. Dan inti pembahasannya adalah materi Fisika dari SMP dan SMA, yaitu tentang listrik elektrikal. Langsung ke titik persoalan ;
Jika satu benda diberi aliran listrik. Maka didalam benda tersebut ada:
- tegangan listrik (V)
- Arus listrik. (I)
- Hambatan listrik (R)
- muatan Listrik (Q)
- Daya listrik (W)
- Kuat medan litrik (E)
- Gaya elektrik (F)
- Q = Coulomb = muatan listrik
Benda diberi arus listrik(I) maka benda memiliki muatan listrik(I) dengan waktu tertentu (t)
Q = l.t
= kuat arus × detik
= ampere × s
= ampere.s
= Coulomb
Q = Coulomb = muatan listrik
Jika dua benda didekatkan dan diberi arus listrik maka memiliki gaya (F)
Satu benda diberi muatan listrik akan memiliki juga medan magnet dengam gayanya
F = E × Q
F= gaya = Newton
E = Medan listrik = Newton/coulomb
Q= muatan listrik = Coloumb
Pengembangan dihubungkan dengan kecepatan arus
Rumus:
F = q(v × B)
F = gaya = newton
B / E = medan magnet (dalam unit tesla)= N/C
Q = muatan listrik = coulomb
v = arah kecepatan muatan /arus listrik
Dan jika dua benda bermuatan listrik didekatkan, maka gayanya :
Rumus :
Q1 × Q2
F = K × -------------------
r²
F = gaya benda = Newton = N
Q1 = muatan listrik 1
= Coulomb
= C
Q2 = muatan listrik 2
= Coulomb
= C
r = jarak kedua muatan
K = Konstanta.
= Konstan
= tetap
= ketetapan nilai
= nilai yang tidak berubah
nilai K itu tetap, yaitu sebesar 9 × 109 Nm2/C2
Nanti berkembang teknologi hingga ditemukamnya kumparan.. maka muncullah hukum lorentz:
F = I .p. sin a
F = Gaya = Newton
I = kuat arus listrik =Ampere
p= panjang benda
a =lambang benda /sudut
Dari sana dapat bervariasi pertanyaan yg bisa dibuat.. intinya rumus lihat pada satuannya.. Sehingga kita lincah dalam menyelesaikan soal - soal yg dianggap cukup rumit
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar