a. Jenis alkohol primer , gugus hidroksilOHterikat pad Karbon C primer
b. Jenis alkohol sekunder , gugus hidroksilOHterikat pad Karbon C sekunder
c. Jenis alkohol sekunder , gugus hidroksilOHterikat pad Karbon C sekunder
d. Jenis alkohol tersier , gugus hidroksilOHterikat pad Karbon C tersier
Rumus umum suatu senyawa adalah CnH2 Senyawa tersebut dengan larutan perak nitrat amonikal menghasilkan endapan perak. Gugus fungsi senyawa tersebut adalahβ¦
Senyawa yang bereaksi dengan perak nitrat amonikal menghasilkan endapan perak adalah senyawa aldehid. Gugus fungsinya adalah βCHO-.
Reaksinya :
RβCHO + Ag2O β Rβ COOH + 2Ag+
Senyawa karbon yang memperlihatkan gejala optis mempunyai
atom karbon asimetris
berbagai jenis senyawa karbon menunjukkan sifat optik, yaitu dapat memutarkan bidang polarisasi. Ada yang memutarnya ke kanan ada pula yang memutarnya ke kiri.
Menurut Lebel dan van Hofft keisomeran optis disebabkan adanya atom karbon asimetris dalam molekul, yaitu atom karbon yang terikat pada empat gugus yang berbeda.
Hasil adisi HBr pada senyawa 2-metil-2-butena adalahβ¦
2-bromo-2-metil butana
C(CH3)2=CHCH3 + Hbr β (CH3)2-CBR-CH2CH3
Salah satu dari zat kimia berikut yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon di stratosfir adalahβ¦
CF2Cl2
Pada tahun 1970-an para ahli menemukan adanya hubungan CFC klorofluorokarbon dengan perusakan lapisan ozon di stratosfer. Sejak saat itu penggunaan CFC sudah banyak di kurangi dan bahkan telah dilarang digunakan di berbagai negara.
Kini sebagai pengganti CFC digunakan senyawa serupa tetapi yang kurang stabil/ lebih reaktif, sehingga dapat terurai sebelum mencapai stratosfer. Contohnya HCFC-22 CHFCl2 sebagai pengganti freon-12 (CF2Cl2) yang dapat merusak lapisan ozon di statosfer. Dimana satu gugus βF digantikan oleh gugus -H
Alkil halida dapat dibuat dari suatu alkena melalui reaksi...
Polimerisasi
Produk reaksi eliminasi adalah alkena. Reaksi eliminasi dapat diperoleh dengan mereaksikan alkil halida dengan basa kuat. Pada reaksi ini terjadi kehilangan atom-atom atau ion-ion dari dalam strukturnya
Haloalkana yang digunakan sebagai antiseptik pada luka adalahβ¦
CHI3 adalah iodoform merupakan suatu zat berwarna kuning, berbau khas dan digunakan sebagai antiseptik
Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol dinamakan reaksi...
Esterifikasi
reaksi akohol dengan asam karboksilat akan terbentuk ester dan air
Reaksi 2-propanol dengan asam bromida menghasilkan 2-bromopropana merupakan reaksi...
Reaksi substitusi
CH3CHOCHCH3 + Hbr β CH3ChBrCH3β + H2O
Nama yang tepat untuk semyawa (CH3)2COHCH2CH3...
2-metil-2-butanol
Senyawa turunan alkana yang digunakan sebagai bahan anti beku adalahβ¦.
Etilen glikol
C2H6O2
Nama IUPAC : Ethane-1,2-diol / 1,2βetanadiol
Senyawa dengan gugus fungsi βC=O yang sering digunakan untuk pelarut cat kuku adalahβ...
Aseton, nama lain asetildehida ,C3H6O
nama IUPAC Propanon
Kegunaan utama aseton antara lain:
β’Sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan nonpolar.
β’Sebagai pembersih pewarna kuku kutek.
β’Bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.
Senyawa karbon paling sederhana yang hanya terdiri dari sebuah atom karbon adalah...
Metana CH4, memiliki satu atom karbon tungggal
Reaksi hidrolisis kesetimbangan ester sebagai berikut:
C2H5COOCH5aq + H2O l = CH3OH aq + CH3COOH aqβ
- Penambahan CH3OH dapat meningkatkan C2H5COOCH3
- CH3COOH dapat ditambahkan dengan mengambil CH3OH
- Menambahkan air menyebabkan peningkatan C2H5OH
- Penambahan C2H5COOCH3 dapat meningkatkan CH3OH
Transformasi Geometri adalah Cabang Ilmu Matematika Geometri, secara umum yaitu sebuah proses penentuan titik koordinat baru dari sebuah bangun pada sebuah bidang dan dalam arti khusus, yaitu penentuan hasil hitungan satu perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi, besar dan bentuknya sendiri.
Dalam pelajaran Transformasi Geometri, berdasarkan perubahan pergeseran sebuah bidang dibagi kedalam 4 jenis
TRANSLASI / PERGESERAN
REFLEKSI / PENCERMINAN
ROTASI / PERPUTARAN
DILATASI / SKALA
Di sini kami tidak akan menjelaskan masing - masing dari jenis pergeseran dan rumus perhitungannya, diatas hanya sebagai pengantar pengingat saja. Karena intinya adalah melihat teori diatas berdasarkan contoh soal dan cara penyelesaiannya.
SOAL DAN PEMBAHASAN
Bayangan titik P(2,β3) oleh rotasi R[O,90β] adalah β―β
Konsep rotasi:
Koordinat bayangan titik (x,y) bila dirotasikan pada pusat (0,0) sebesar sudut ΞΈ berlawanan jarum jam adalah
(xβ²yβ²)=(cosΞΈβsinΞΈsinΞΈcosΞΈ)(xy)
Untuk (x,y)=(2,β3) dan rotasi dengan pusat di titik asal sebesar ΞΈ=90β, diperoleh
Diketahui koordinat titik P(β8,12). Dilatasi [P,1] memetakan titik (β4,8) ke titik β―β
Konsep dilatasi: Jika titik (x,y) didilatasikan dengan pusat (a,b) dan faktor skala k, maka bayangan titiknya berada di koordinat (k(xβa)+a,k(yβb)+b).
Bayangan titik (β4,8)) setelah didilatasikan dengan pusat (β8,12) dan faktor skala 1 adalah
(1(β4β(β8))+(β8),1(8β12)+12)=(β4,8)
Dilatasi [P,1] memetakan titik (β4,8) ke titik (β4,8)
Jawaban : A
Bayangan titik P(5,4) jika didilatasikan terhadap pusat (β2,β3) dengan faktor skala β4 adalah β―β
Diketahui P(x,y)=P(5,4). Pusat dilatasi di (a,b)=(β2,β3) dan k=β4.
Misalkan bayangan titik P berada di koordinat (xβ²,yβ²), maka
Jadi, koordinat bayangan titik P adalah (β30,β31).
Jawaban : A
Bayangan titik P(a,b) oleh rotasi terhadap titik pusat (0,0) sebesar β90β adalah Pβ²(β10,β2). Nilai a+2b=β―β
Konsep rotasi:
Koordinat bayangan titik (x,y) bila dirotasikan pada pusat (0,0) sebesar sudut ΞΈ berlawanan jarum jam adalah
(xβ²yβ²)=(cosΞΈβsinΞΈsinΞΈcosΞΈ)(xy)
Untuk (xβ²,yβ²)=(β10,β2) dan ΞΈ=β90β, diperoleh
(β10β2)=(cos(β90β)βsin(β90β)sin(β90β)cos(β90β))(xy)(β10β2)=(01β10)(xy)(β10β2)=(yβx)Diperoleh y=β10 dan x=2. Dengan demikian, koordinat titik P adalah (2,β10). Untuk itu, a=2 dan b=β10, sehingga a+2b=2+2(β10)=β18
Jawaban : A
Diketahui titik Pβ²(3,β13) adalah bayangan titik P oleh translasi T=(β107). Koordinat titik P adalah β―β
Konsep translasi: Misalkan titik (x,y) ditranslasikan oleh T=(ab), sehingga koordinat bayangannya adalah
(xβ²yβ²)=(xy)+(ab)
Diketahui: Pβ²(3,β13) ditranslasi oleh (β107), sehingga
Bayangan titik A dengan A(β1,4) jika direfleksikan terhadap garis y=βx adalah β―β
Apabila titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y=βx, maka bayangan titik A adalah Aβ²=(βy,βx).
Jadi, bayangan titik A(β1,4) adalah Aβ²(β4,1).
Jawaban : B
Titik B(3,β2) dirotasikan sebesar 90β terhadap titik pusat P(β1,1). Bayangan titik B adalah β―β
Konsep rotasi:
Koordinat bayangan titik (x,y) bila dirotasikan pada pusat (a,b) sebesar sudut ΞΈ berlawanan jarum jam adalah
(xβ²yβ²)=(cosΞΈβsinΞΈsinΞΈcosΞΈ)(xβayβb)+(ab)Untuk (x,y)=(3,β2) dan rotasi dengan pusat (β1,1) sebesar ΞΈ=90β, diperoleh
(xβ²yβ²)=(cos90ββsin90βsin90βcos90β)(3β(β1)β2β1)+(β11)=(0β110)(4β3)+(β11)=(34)+(β11)=(25)Jadi, koordinat bayangan titik B adalah Bβ²(2,5)
Jawaban : E
Segitiga KLM dengan K(6,4),L(β3,1),M(2,β2) didilatasi dengan pusat (β2,3) dan faktor skala 4. Koordinat bayangan β³KLM adalah β―β
Konsep dilatasi: Jika titik (x,y) didilatasikan dengan pusat (a,b) dan faktor skala k, maka bayangan titiknya berada di koordinat (k(xβa)+a,k(yβb)+b).
Bayangan titik K(6,4) setelah didilatasikan dengan pusat (β2,3) dan faktor skala 4 adalah
Kβ²(4(6+2)β2,4(4β3)+3)=Kβ²(30,7)
Bayangan titik L(β3,1) setelah didilatasikan dengan pusat (β2,3) dan faktor skala 4 adalah
Lβ²(4(β3+2)β2,4(1β3)+3)=Lβ²(β6,β5)
Bayangan titik M(2,β2) setelah didilatasikan dengan pusat (β2,3) dan faktor skala 4 adalah
Mβ²(4(2+2)β2,4(β2β3)+3)=Mβ²(14,β17)
Jadi, koordinat bayangan β³KLM adalah K(30,7),L(β6,β5),M(14,β17) Jawaban : A
Bayangan titik B(4,8) direfleksikan terhadap sumbu X kemudian dilanjutkan dengan dilatasi [O,12] adalah β―β
Konsep dilatasi: Jika titik (x,y) didilatasikan dengan pusat (0,0) dan faktor skala k, maka bayangan titiknya berada di koordinat (kx,ky).
Konsep refleksi: Jika titik (x,y) direfleksikan dicerminkan terhadap sumbu X, maka bayangan titiknya berada di koordinat (x,βy).
Untuk itu, dapat dibuat skema panah dari proses refleksi terhadap sumbu X terhadap titik B berikut.
B(4,8)RXβBβ²(4,β8)
Selanjutnya, buatlah skema panah proses dilatasi terhadap titik B seperti berikut.
Diketahui koordinat titik T(β1,5). Bayangan titik T oleh transformasi yang diwakili oleh matriks (β432β1), dilanjutkan refleksi terhadap garis x=8 adalah β―β
Bayangan titik T(β1,5) oleh transformasi matriks dapat dinyatakan oleh skema:
T(β15)(β432β1)βTβ²[(β432β1)(β15)]=Tβ²(β4(β1)+3(5)2(β1)+(β1)(5))=Tβ²(19β7)Transformasi titik dilanjutkan oleh refleksi terhadap garis x=8 sehingga diperoleh
Dengan menghilangkan tanda dobel aksen, diperoleh persamaan bayangan garisnya, yakni 3x+yβ1=0
Jawaban : A
Suatu vektor Β―a=(β3,4) berturut-turut merupakan pencerminan terhadap garis y=x dan rotasi sebesar 90β searah jarum jam. Vektor awalnya sebelum ditransformasi adalah β―β
Misalkan vektor awalnya adalah (a,b), maka pencerminan terhadap garis y=x dapat dinyatakan dalam skema berikut.
Dengan menghilangkan tanda dobel aksen, diperoleh persamaan bayangan garisnya, yakni 3x+yβ1=0
Jawaban : A
Bayangan kurva y=x2+3x+3 jika dicerminkan terhadap sumbu-X dilanjutkan dengan dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 3 adalah β―β
Hasil pencerminan terhadap sumbu-X dapat dinyatakan dalam skema berikut.
(xy)MSumbuXβ(xβy)
Hasil dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 3 dapat dinyatakan dalam skema berikut.
(xβy)D[O,3]β(3xβ3y)
Diperoleh xβ²β²=3x dan yβ²β²=β3y, sehingga ditulis {x=13xβ²β²y=β13yβ²β²
Substitusikan ke y=x2+3x+3, sehingga didapat β13yβ²β²=(13xβ²β²)2+3(13xβ²β²)+3Kali kedua ruas dengan 9β3yβ²β²=(xβ²β²)2+9xβ²β²+27(xβ²β²)2+9xβ²β²+3yβ²β²+27=0
Dengan menghilangkan tanda dobel aksen, diperoleh persamaan bayangan kurvanya, yakni x2+9x+3y+27=0 Jawaban : B