Bimbel TES SMAKBO
Bimbel SBMPTN / SIMAK_UI
Meniskus adalah kurva di permukaan zat molekul (air, raksa dan dan molekul lainnya par dan nonpolar) ketika menempel pada permukaan material atau wadah dengan kerekatan yang berbeda oleh karena adanya sifat adhesi dan kohesi pada molekul teesebut. Misalkan ketika air menempel di bagian dalam gelas.
Adhesi dan kohesi adalah dua jenis gaya tarik-menarik antara atom dan molekul. Kedua kata tersebut terdengar mirip, namun memiliki arti yang berbeda.
Baik adhesi dan kohesi terjadi karena gaya antarmolekul. Air memiliki kohesi tinggi terutama karena molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lainnya. Air memiliki daya rekat tinggi pada permukaan kutub karena muatan listrik parsial pada molekul. Di sisi lain, air memiliki daya rekat rendah pada permukaan nonpolar karena tidak ada yang menarik molekul air.
Contoh Adhesi dan Kohesi
1. Adhesi
Adhesi terjadi ketika molekul tertarik pada molekul yang berbeda. Sebagian besar, ini hasil dari gaya antarmolekul, seperti ikatan hidrogen, gaya dispersi London, dan gaya van der Waals. Namun, terkadang permukaan saling menempel karena struktur fisiknya.
Air memiliki daya rekat tinggi pada kaca, tetapi daya rekatnya rendah pada kertas lilin
Berikut contoh lainnya zat yang bersifat adhesi:
- Tetesan air menempel di jendela tanpa jatuh
- Tetesan embun menempel di ujung daun
- Pita menempel pada kertas
- Air membasahi talenan plastik
- Madu menempel di jari Anda
- Merkuri membasahi permukaan logam
2. Kohesi
Kohesi terjadi ketika atom atau molekul mengalami tarik-menarik terhadap dirinya sendiri. Ini terjadi dalam senyawa yang mampu membentuk ikatan hidrogen dan dalam logam.
Berikut contoh zat bersifat kohesi:
- Water striders / binatang Anggang - anggang / kungkang air mengambang di atas air (dari tegangan permukaan yang tinggi akibat kohesi)
Anggang - anggang air - Manik-manik pembentuk air di jendela
- Merkuri membentuk manik-manik dalam wadah kaca
- Merkuri menempel pada dirinya sendiri saat mengalir
Sebagian alasan mengapa orang kesulitan menjaga adhesi dan kohesi tetap lurus adalah karena kedua proses terjadi sekaligus. Misalnya, setetes air yang menempel di jendela menggambarkan kedua konsep tersebut. Bahwa air membentuk bentuk bulat adalah contoh kohesi. Bahwa tetesan itu menempel pada kaca alih-alih langsung jatuh menunjukkan daya rekat atau adhesi.
Adhesi, Kohesi, dan Meniskus
Meniskus adalah garis lengkung yang terbentuk di permukaan atas cairan dalam wadah. Bentuk meniskus tergantung pada perbedaan antara adhesi antara cairan dan permukaan wadah dan kohesi antara molekul cairan.
- Meniskus cekung terbentuk ketika cairan lebih tertarik ke wadahnya daripada ke dirinya sendiri.
Dengan kata lain, adhesi lebih besar dari kohesi. Air dalam tabung gelas memiliki meniskus yang cekung, meskipun memiliki kohesi yang tinggi. - Meniskus cembung terbentuk ketika cairan lebih tertarik ke dirinya sendiri daripada ke wadahnya. Kohesi lebih besar dari adhesi. Merkuri dalam wadah kaca memiliki meniskus cembung.
- Meniskus datar terjadi ketika adhesi dan kohesi seimbang. Air dalam wadah plastik memiliki meniskus yang hampir rata.
Perhatikan, lekukan meniskus juga tergantung pada seberapa sempit dinding wadah. Kurva lebih menonjol dalam tabung tipis.
Sebuah meniskus cekung terjadi ketika adhesi lebih besar dari kohesi. Sebuah meniskus cembung berarti kohesi lebih besar dari adhesi.
Klonklusi
- Adhesi adalah gaya tarik menarik antara berbagai jenis molekul.
- Kohesi adalah gaya tarik menarik antara jenis molekul yang sama.
- Kohesi membuat cairan berkontraksi menjadi area permukaan sekecil mungkin. Ini adalah tegangan permukaan.
- Aksi meniskus dan kapiler bergantung pada adhesi dan kohesi.
Daftar Bimbel Tes SMAKBO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar