Bimbel TES SMAKBO
Bimbel SBMPTN / SIMAK UI
Jumlah angka penting pada suatu perhitungan akan bergantung pada jumlah angka penting dalam data yang diberikan, seperti yang dibahas dalam aturan di bawah ini. Perhitungan perkiraan (perkiraan urutan besarnya) selalu menghasilkan jawaban dengan hanya satu atau dua angka penting.
Apa Itu Angka Penting?
Angka bukan nol selalu signifikan. Jadi,55 memiliki dua angka penting, dan 55.2 memiliki tiga angka penting.
Dengan angka nol, situasi lebih rumit:
- Angka nol yang ditempatkan sebelum angka lainnya tidak signifikan; 0.055 memiliki dua angka penting, yaitu 5 dan 5.
- Nol yang ditempatkan di antara angka lain selalu signifikan; 5005 kg memiliki empat angka penting, semua angka 5005 angka penting
- Nol yang ditempatkan setelah digit lain tetapi di belakang titik desimal adalah signifikan; 5.50 memiliki tiga angka penting, yaitu 5, 0 dan 5.
- Angka nol di akhir suatu angka hanya signifikan jika berada di belakang titik desimal seperti pada (C). Jika tidak, tidak mungkin untuk mengetahui apakah mereka Angka Penting.
Misalnya, pada angka 5500, tidak jelas apakah angka nol itu Angka Pentinv atau tidak. Jumlah angka penting pada 5500 setidaknya dua, tetapi bisa tiga atau empat.
Untuk menghindari ketidakpastian, gunakan notasi ilmiah untuk menempatkan nol signifikan di belakang titik desimal:
- 8.200 × 103 memiliki empat angka penting
- 8.20 × 103 memiliki tiga angka penting
- 8.2 × 103 memiliki dua angka penting
Angka Penting dalam Perkalian, Pembagian, Trigonometri, fungsi, dll.
Dalam perhitungan yang melibatkan perkalian, pembagian, fungsi trigonometri, dll, jumlah angka penting dalam jawaban harus sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dalam salah satu angka yang dikalikan, dibagi, dll.
Jadi dalam mengevaluasi sin K.X, di mana K =0,098m−1 (dua angka penting) dan x=4.72 m (tiga angka penting), maka jawabannya harus memiliki dua angka penting angka atau angka pentingnya adalah yang memiliki angka penting yang lebih kecil.
Perhatikan bahwa bilangan bulat pada dasarnya memiliki jumlah digit signifikan yang tidak terbatas. Sebagai contoh, jika pengering rambut menggunakan daya 1.3kW, maka 2 pengering rambut identik menggunakan 2.6 kW.
Angka Penting dalam diantara desimal angka 5
- Jika angka genap setelah angka 5 pada angka desimal maka angka genap tetap.
5,65 = 5,6 - Jika angka ganjil setelah angka 5 pada angka desimal maka angka ganjil dinaikkan satu nilai
5,55 = 5,6
Angka Penting dalam Penjumlahan dan Pengurangan
Ketika jumlah ditambahkan atau dikurangi, jumlah tempat desimal (bukan angka penting) dalam jawaban harus sama dengan jumlah tempat desimal terkecil di salah satu angka yang ditambahkan atau dikurangkan.
Contoh:
5.78 J (dua tempat desimal)
1.3 J (satu tempat desimal)
0.9487 J (empat tempat desimal)
7.8 J (satu tempat desimal)
Simpan Satu Digit Ekstra di Jawaban Menengah
Saat melakukan perhitungan multi-langkah, simpan setidaknya satu digit signifikan lebih banyak dalam hasil antara daripada yang dibutuhkan dalam jawaban akhir Anda.
Misalkan, jika jawaban akhir membutuhkan dua angka penting, maka bawalah setidaknya tiga angka penting dalam perhitungan. Jika Anda membulatkan semua jawaban antara Anda menjadi hanya dua digit, Anda membuang informasi yang terkandung dalam digit ketiga, dan akibatnya digit kedua dalam jawaban akhir Anda mungkin salah. (Fenomena ini dikenal sebagai "kesalahan pembulatan.").
Dua Dosa Terbesar Mengenai Angka Penting
- Menulis lebih banyak digit dalam jawaban (menengah atau akhir) daripada yang dibenarkan oleh jumlah digit dalam data.
- Pembulatan, katakanlah, menjadi dua digit pada jawaban antara, dan kemudian tulis tiga digit pada jawaban akhir.
Daftar Bimbel Tes SMAKBO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar