Video - Hari Pertama UTBK 2021
Hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya relatif lancar. Tidak ada kendala berarti.
Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan UTBK yang sudah ditetapkan, para peserta mengikuti arahan sejak turun dari kendaraan di Kampus C Unair, menunggu di ruang tunggu beberapa kali, sampai akhirnya baru masuk ruang tes.
Panitia pelaksana juga melakukan sampling terhadap sejumlah peserta yang perlu melakukan tes antigen di lokasi. Panitia UTBK Unair mengeklaim, tidak ada satu pun yang kena sampling hasilnya positif.
Mohammad Nasih Rektor Unair sekaligus Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) secara nasional menegaskan itu. Semua peserta yang kena sampling tes antigen hasilnya negatif.
“Bahkan dari teman-teman (peserta) yang kena sampling, ada juga sebagian yang sudah membawa hasil tes antigen (negatif) dari daerah masing-masing,” ujarnya dalam konferensi pers, hariSenin, 12/04/2021.
Peserta Telat UTBK Tidak Bisa Ujian Susulan
Terkait UTBK, Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang Refnaldi menegaskan peserta yang terlambat hadir pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak diperbolehkan mengikuti ujian susulan.
"Kita tidak akan ada penambahan sesi atau hari ujian karena waktu kita juga terbatas dan termasuk pelaksanaan koreksi ujiannya secara nasional sudah dijadwalkan dengan begitu ketat," katanya di Padang, Senin (12/4/2021).
Bagi yang berhalangan hadir mengikuti ujian, pihaknya akan mengoordinasikan dengan panitia pusat dengan mempertimbangkan jenis halangannya.
Kita lihat dulu apa alasan mereka tidak bisa hadir. Kalau halangan mereka hanya karena terlambat, itu tidak bisa diterima, kemudian yang tidak hadir ujian hari ini kemudian dia datang melapor, itu juga tidak bisa kami maklumi," ujarnya.
Jika memang berhalangan untuk hadir ujian, katanya, pelaporannya mesti jauh-jauh hari dengan alasan, seperti terindikasi positif Covid-19 atau sakit berat.
"Itu bisa dikoordinasikan lagi untuk tindak lanjutnya," katanya.
Refnaldi menyebutkan peserta UTBK tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 17.740 peserta meningkat menjadi 18.095 peserta.
Peserta Saintek sebanyak 6.538 orang, Soshum sebanyak 9.056 orang, sedangkan kelompok ujian Campuran (Saintek dan Soshum) sebanyak 2.501 orang. Selain itu ada Tes Potensi Skolastik untuk mengukur kemampuan kognitif.
Untuk kelancaran UTBK, UNP menugaskan 1.743 pengawas dari unsur dosen dan tenaga kependidikan. Pengawas dikoordinir oleh 100 penanggung jawab lokasi.
Bimbel SBMPTN - SIMAK UI