Kali ini kami bagikan soal dan jawaban latihan Soal dan Jawaban PTS II Fisika Kelas 11 SMA MA SMK, kalian tinggal membuat penyelesaiannya dengan benar, sehingga diharapkan saat PTS II nanti kalian sudah cukup lincah menyelesaikan Soal PTS II Fisika Kelas 11 SMA MA SMK di semester genap.
Secara umum konten Soal PTS II Fisika Kelas 11 SMA MA SMK ini hanya gambaran saja sebagai latihan, Ada baiknya kita menyiapkan jauh - jauh hari dari sekarang menyiapkan diri untuk latihan soal lebih intens lagi yang dapat dibaca dan diunduh di bawah ini:
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) segera dimulai. Calon peserta harus menyimak jadwal resmi SNBP 2023 dan memahami persyaratan calon pesertanya.
Tahapan SNBP 2023 sudah dimulai pada Rabu 28 Desember 2022 pukul 15.00 WIB. Calon peserta SNBP bisa melihat pengumuman kuota sekolah SNBP 2023 di link snpmb.bppp.kemdikbud.go.id Sekolah diberikan masa sanggah kuota sekolah ini hingga 17 Januari 2023.
Jalur SNBP dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik. Peserta SNBP adalah siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2023 dan tidak dikenai biaya apapun. Kuota minimum jalur SNBP masing-masing PTN adalah 20%.
Bagi siswa yang layak mendaftar SNBP, nilai rapor akan diinput melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Selanjutnya, siswa yang telah lulus SNBP 2023, seperti halnya siswa yang telah lulus SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 2021 dan 2022, tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.
Jadwal Resmi SNBP 2023
Pengumuman kuota sekolah: 28 Desember 2022
Penutupan masa sanggah kuota sekolah: 17 Januari 2023
Registrasi Akun SNPMB: 16 Januari - 15 Februari 2023
Sosialisasi PDSS: 1 Desember 2022 - 8 Februari 2023
Sosialisasi SNBP: 1 Desember 2022 - 28 Februari 2023
Peluncuran Kegiatan PMB: 3 Januari 2023
Penetapan Siswa Eligible: 3 Januari - 8 Februari 2023
Pengisian PDSS: 9 Januari - 9 Februari 2023
Pendaftaran SNBP: 14-28 Februari 2023
Pengumuman Hasil SNBP: 28 Maret 2023
Persyaratan Peserta di SNBP 2023
Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2023 yang memiliki prestasi unggul :
Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN
Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
Memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang telah diisikan di PDSS
Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio.
Ketentuan Pemeringkatan Siswa oleh Sekolah di SNBP 2023
Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai rerata semua mata pelajaran semester 1 sampai dengan semester 5.
Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.
Jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah.
Pada jalur SNBP calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. Karena untuk sukses di masa depan, diperlukan beragam kompetensi.
Bagi siswa yang ingin ikut SNBP, pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan pendaftaran atau registrasi SNPB. Registrasi SNPB dengan cara pendaftaran akun terlebih dahulu jauh sebelum pendaftaran SNBP dibuka.
Untuk memastikan apakah mendapatkan rekomendasi sekolah, setiap siswa/i bisa langsung menanyakan hal tersebut ke kantor sekolah, jika sudah pasti mendapatkan rekomendasi segera untuk daftar akun terlepas dari lulus atau tidak pemeringkatan setiap calon peserta SNBP wajib membuat akun SNBP.
Untuk pembuatan akun SNPMB oleh siswa baru mulai dapat dilakukan pada 16 Januari 2023 hingga 15 Februari 2023.
Untuk mendaftar dapat dilaksanakan secara mandiri tanpa harus melibatkan sekolah caranya mengakses situs resmi snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, lalu klik daftar, isi form, aktivasi, login dan terakhir verifikasi.
Apabila pendaftaran akun selesai tahap selanjutnya yang harus dilakukan peserta adalah menunggu hasil pemeringkatan dari sekolah.
Untuk daftar Akun SNBP dapat mengikuti panduan dibawah ini, siapkan data seperti KTP, data rapot, email aktif, kemudian ikuti caranya seperti dibawah ini untuk lebih jelas simak seperti berikut ini.
Daftar & Aktivasi Akun
Kunjungi situs resmi https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ atau bisa browsing di google ketikan daftar akun SNBP;
Pilih Menu siswa Klik "Daftar";
Isi NISN, NPSN, Tanggal Lahir;
klik menu "Selanjutnya";
Isi alamat email, password, dan biodata lainnya;
Pastikan semua data pada form online diisi semuanya;
Jangan lupa Kirim form;
Setelah itu akan muncul notifikasi aktivasi akun, silahkan buka email terdaftar;
Lakukan aktivasi akun
Selesai;
Setelah aktivasi akun, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah login dan verifikasi semua data yang ada, tidak kalah penting melengkapi form yang masih kosong, proses pendaftaran akun selesai apabila verifikasi selesai dilakukan, untuk melakukan verifikasi dapat mengikuti cara dibawah ini :
Login & Verifikasi
Proses pengisian dan verifikasi form pendaftaran dilakukan apabila siswa lulus pemeringkatan. Tidak berlaku bagi yang tidak lulus pemeringkatan
Kunjungi kembali situs resmi https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
Masukan email dan Password terdaftar.
Klik "Masuk"
Nantinya akan menuju ke dasboard portal SNBP
Pilih Menu Verifikasi Data Siswa.
Periksa data sebelum melakukan verifikasi.
Lengkapi data seperti NIK, alamat, agama, nomor hp, dan biodata lainnya.
Pastikan agar tidak salah mengisi data agar tidak perlu melakukan perubahan.
Klik Perbarui Data.
Nantinya akan menuju Riwayat Pendidikan seperti data sekolah, jika dibutuhkan perbarui data.
Klik Selanjutnya, upload pas foto sesuai ketentuan formal dan yang terbaru.
Setelah selesai semua ceklist pernyataan
Simpan Permanen.
Proses pembuatan akun selesai.
Setelah pembuatan akun selesai tinggal tunggu pengisian data oleh sekolah, kemudian sekolah akan mengumumkan pemeringkatan, baru kemudian dapat digunakan untuk mendaftar SNBP, yang perlu diperhatikan saat mendaftar Akun SNBP adalah melakukan aktivasi akun belum cukup untuk menyelesaikan rangkain pembuatan akun, harus sampai pada tahap verifikasi dan validasi apabila semua selesai baru akun siap digunakan.
Simak ini, calon mahasiswa harus tahu, penjelasan mengenai apa perbedaan SNBP dan SNBT 2023, yang merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) nasional tahun 2023.
Seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023 kini ada perubahan. Hal itu telah disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim belum lama ini.
Ada beberapa perbedaan jalur masuk PTN 2023 yang perlu diketahui oleh murid kelas 12 dan instansi sekolah.
Perubahan mendasar untuk seleski masuk perguruan tinggi negeri di tahun 2023 melalui jalur tes yakni, dihapusnya tes mata pelajaran. Sehingga saat tes masuk PTN 2023 hanya ada tes skolastik.
Ada empat kompenen yang diukur dalam tes skolastik, di antaranya penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, potensi kognitif, dan literasi dalam bahasa Inggris.
Perubahan lainnya adalah nama. Untuk jalur tanpa tes nama sebelumnya SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) kini berubah menjadi SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).
Sedangakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Untuk jalur tes yang awalnya bernama SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) diganti dengan nama SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).
Hal tersebut dituang dalam Permendikbud No 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana pada PTN disebutkan, penerimaan mahasiswa baru terbagi tiga yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur Seleksi Mandiri.
SNBP dan SNBT yang merupakan penyempurnaan SNMPTN dan SBMPTN kini sepenuhnya dipersiapkan oleh Tim SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru), sedangkan jalur Seleksi Mandiri dikelola sepenuhnya oleh PTN masing-masing.
Pada tahun sebelumnya, seleksi masuk PTN disiapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Seleksi SNBT dan SNBP
1. SNBT
Seleksi SNBT akan diambil berdasarkan hasil tes UTBK saja atau dengan kriteria lain yang telah ditetapkan bersama oleh PTN terkait. Hasil tes terebut bisa digunakan untuk penerimaan mahasiswa di Jalur Mandiri PTN tertentu
Seleksi ini berdasarkan prestasi akademik dan atau non akademik, berikut komponen yang berlaku pada PTN 2023:
Komponen pertama, minimal 50 persen dari nilai rata-rata rapor dari seluruh mata pelajaran.
Komponen kedua, maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.
Komposisi persentase komponen pertama dan komponen kedua ditetapkan oleh masing-masing PTN dengan total 100 persen.
Portofolio Program Studi seni dan Program Studi olahraga dan ditetapkan oleh masing-masing PTN.
PTN dapat menambahkan persyaratan selain komponen untuk Program Studi tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik.
Calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner karena untuk sukses di masa depan, diperlukan beragam kompetensi, contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda.
SNBT
SNBT berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Dalam seleksi berdasarkan tes, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu:
Potensi kognitif
Penalaran matematika
Literasi dalam bahasa Indonesia
Literasi dalam bahasa Inggris
Materi soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan.
Biaya Pendaftaran
Untuk informasi SNBT, siswa dikenakan biaya sebesar Rp 200 ribu. Untuk cara pembayarannya akan diinformasikan lebih lanjut.
Untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, bisa mendapatkan biaya gratis seleksi, lewat program KIP Kuliah. Untuk info lebih lanjut silahkan klik link ini https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Sementara untuk SNBP, siswa yang mendaftar tidak dipungut biaya se peser pun atau gratis.
Syarat Peserta
Siswa yang berhak untuk mengikuti SNBT adalah siswa lulusan SMA, SMK, MA, dan Paket C lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023. Dan usia maksimal untuk mengikuti SNBT adalah 25 tahun.
Sedangkan untuk SNBP, siwa yang berhak mengikuti seleksi ini adalah siswa kelas 12 di SMA, SMK, dan MA. Siswa yang diperbolehkan ikut seleksi ditentukan dari proses pemeringkatan oleh sekolah.
Dan jumlah siswa yang boleh ikut pun ditentukan dari akreditasi sekolah. Usia maksimal untuk mengikuti tes SNBP adalah 25 tahun.
Kuota Penerimaan
Untuk jumlah kuota penerimaan di PTN melalui jalur SNBT dan SNBP 2023 pun berbeda.
Untuk SNBT, kuota penerimaan minumun 40 persen. Dan khusus PTN Badan Hukum kuotanya minimum 30 persen.
Sedangkan SNBP, kuota penerimaannya minimum 20 persen.
Jumlah Peserta Tiap Sekolah
Untuk tes SNBT, tidak ada batasan jumlah siswa di sekolah untuk mengikuti tes ini. Akan tetapi, siswa yang telah lulus PTN melalui SNBP tidak diperbolehkan ikut tes SNBT.
Sementara untuk tes SNBP, terdapat jumlah peserta tiap sekolah yang bisa mengikuti seleksi ini. Untuk sekolah dengan akreditasi A, dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbia di sekolahnya.
Sekolah dengan akreditasi B, hanya bisa mengirim 25 persen siswa terbaik. Dan sekolah akreditasi C serta lainnya hanya mendapatkan jatah 5 persen siswa terbaik. Kuota itu terlihat dari pemeringkatan siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Untuk Data di PDSS
Untuk tes SNBT, pihak sekolah tak perlu mengisikan data siswanya di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Calon peserta SNBT cukup mengisi data diri secara mandiri di tahap registrasi akun saat pendaftaran SNBT 2023.
Sedangkan tes SNBP, pihak sekolah wajib mengisi PDSS dengan data sekolah dan siswa berhak ikut tes SNBP.
Pilihan Prodi
Untuk SNBT, siswa hanya bisa memilih maksimal 2 prodi atau program studi di 1 atu 2 PTN.
Sedangkan SNBP, maksimal hanya bisa memilih 2 prodi. Dan jika memilih 2 prodi, harus memilih 1 PTN yang sama dengan SMA/SMK/MA asal. Namun jika memilih 1 prodi, siswa bebas memilih PTN yang tersebar di Indonesia.
Cara Seleksi
Untuk SNBT akan ada tes Ujian Tulis Berbasi Komputer (UTBK), yang terdiri dari Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematik.
Sementara SNBP tidak ada tes. Penilaiannya berdasarkan dari nilai lapor atau nilai akademik maupun non akademik. Ada syarat portofolio jika memilih program studi Seni dan Olahraga.
Pada tahun 2022, jumlah pendaftar jalur SNMPTN ke Universitas Padjadjaran Bandung sebanyak 31.101 dan 1.627 mahasiswa yang diterima. Jalur SBMPTN, sebanyak 56.529 peserta dan 2.688 mahasiswa yang diterima.
Dari data tersebut menunjukkan besarnya animo siswa melanjutkan ke Universitas Padjadjaran Bandung.
Jika kamu salah satu yang ingin mendaftar ke UNPAD, tentunya kamu membutuhkan informasi tingkat persaingan di tiap jurusan yang ada di UNPAD.
Berikut informasi lengkap yang bisa jadi bahan kamu membuat strategi menentukan pilihan jurusan :