Rabu, 18 Agustus 2021

Abdul Kahar - Tips Cara mendapatkan Beasiswa dari Kemendikbud

Soal dan Jawaban PTS 1 FISIKA Kelas 12 SMA / SMK / MA II

Soal dan Jawaban PTS 1 FISIKA Kelas 12 SMA / SMK / MA II



Beasiswa (Pixabay)



Daftar Bimbel SBMPTN


Daftar Bimbel SIMAK-UI








Ada banyak beasiswa yang bisa diakses untuk masyarakat Indonesia, mulai dari beasiswa sarjana hingga doktoral.




Masyarakat mempunyai banyak pilihan dan akses untuk memilih jenis beasiswa. Mereka disuguhkan berbagai beasiswa pemerintah Indonesia maupun yang berasal dari pemerintah luar negeri.


Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pendaftar dalam memilih beasiswa diantara banyaknya program yang ditawarkan. Pemilihan itu tentunya harus berdasarkan kebutuhan masing-masing individu.


“Pelajari informasi setiap sponsorship, termasuk visi dan misi organisasinya. Setiap beasiswa mempunyai karakteristiknya dalam mencari kandidat,” ujar Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Kahar saat menjadi pemateri di GWPP, Rabu 18 Agustus 2021.


Tips selanjutnya, kata Abdul, yaitu dengan terus menerus memperbaiki prestasi akademik dan non-akademik. Hal ini karena seluruh beasiswa mempunyai level kompetitif yang sama.


Selain itu, dia mengaku pihaknya telah memberikan kemudahan kepada seluruh kandidat yang mendaftar beasiswa yang ada di bawah naungan Kemendikbudristek. Kemudahan tersebut yaitu, ketika pendaftar sudah mengantongi Letter of Acceptance (LoA) Conditional, pihaknya tidak lagi memperhitungkan aspek bahasa dan akademik dari pendaftar.


Pasalnya, menurut dia, dengan pendaftar yang sudah mengantongi LoA dari pihak kampus, hal itu secara otomatis sudah mendapat filterisasi dari kampus yang dituju bahwa aspek bahasa dan akademik peserta sudah baik.


“Bukan berarti otomatis diterima (beasiswa). Namun dia sudah layak bersaing (untuk dapat beasiswa),” jelasnya.


Tips selanjutnya dikhususkan untuk pelamar di program magister dan doktor di luar negeri. Abdul menjelaskan, khusus dua program tersebut, pelamar harus mempunyai persiapan yang matang, bahkan minimal 1 tahun.


Persiapan tersebut dapat berupa berlatih membuat CV dan essai/surat motivasi, serta mempelajari budaya dan alam di negara tujuan.


“Mencari program studi jangan hanya melihat nomenklaturnya (persyaratan) saja. Tapi pelajari sampai kurikulum yang ditawarkan dan professor pengampunya,” beber Abdul soal tips selanjutnya dalam menjebol beasiswa dunia.


Dia juga menegaskan, pelamar untuk program doktoral sebaiknya mempunyai mentor, khususnya yang berasal dari universitas yang dituju. Mentor untuk pelamar doktoral dirasa penting karena untuk mendapat banyak pandangan mengenai hal yang perlu kita peroleh.


“Alangkah baiknya kita mendapatkan mentor dari asal kampus yang kita tuju, karena mereka sudah merasakan nuansa akademik di kampus itu,” papar Abdul.


Itulah beberapa tips dari Kemendikbudristek tentang bagaimana cara mendapatkan beasiswa. Sudah berani mencoba? Selamat berjuang, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar